Banjarnegara, sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, memiliki sejumlah resep makanan khas yang lezat dan unik. Makanan khas Banjarnegara ini mencerminkan kekayaan budaya dan alam daerah tersebut, serta telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Jawa Tengah. Dalam pendahuluan ini, kita akan menjelaskan beberapa hidangan khas Banjarnegara yang terkenal dan penuh cita rasa, seperti Buntil, Soto Krandegan, Mie Ongklok, dan Tempe Mendoan.
Makanan-makanan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner kita dengan nuansa tradisional dan autentik dari Banjarnegara. Mari kita telusuri lebih jauh mengenai kelezatan resep-resep khas dari daerah ini.
1. Buntil Daun Singkong
Bahan:
- 6 lembar daun papaya yang lebar dan muda
- 6 sdm kelapa parut muda
- 3 sdm teri atau irisan daging ikan asin
- 3 butir dawang merah, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 ruas kencur, haluskan
- 4 buah cabai rawit, haluskan
- Gula dan garam secukupnya
Bahan Bumbu Kuah:
- 3 butir bawang merah, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 2 butir kemiri, haluskan
- 1 ruas kunyit, haluskan
- 3 buah cabai rawit, haluskan
- 1 ruas lengkuas, geprek
- 1 lembar daun salam
- 1 lembar daun jeruk
- 100 ml santan
- Gula dan garam secukupnya
Cara Membuat:
- Cuci bersih daun pepaya. Rebus dengan daun jambu biji dan garam sampai setengah matang untuk menghilangkan pahitnya. Tiriskan.
- Campur semua bahan isian buntil. Koreksi rasa.
- Ambil selembar daun pepaya, isi dengan isian buntil. Gulung. Dan lapisi gulungan dengan daun pepaya di luarnya.
- Ikat buntil supaya isi tidak keluar. Lalu kukus selama 45 menit.
- Tumis bahan kuah. Masukan santan dan air. Tunggu hingga mendidih. Koreksi rasa. Masukan buntil yang telah dikukus.
- Rebus hingga bumbu meresap. Sajikan
2. Soto Kradengan
Bahan Utama dan Pelengkap:
- 1 ekor ayam kampung, ambil dagingnya
- ¼ kg kecambah atau tauge muda
- 1 butir kelapa, dibuat santan
- 1 ikat seledri
- ¼ kg kerupuk kanji, digoreng
- Kecap manis
- Ketupat
- Bawang merah goreng
- 1 batang serai, geprek
- 2 lembar daun salam
- 2 iris lengkuas
Bahan Bumbu Halus
- 5 siung bawang putih
- 6 buah bawang merah
- 1 butir kemiri
- ½ sdt ketumbar
- ½ sdt lada
- ½ ruas jari kunyit, bakar kemudian bakar
- 1 ruas jari jahe, cuci dan bakar
Cara Membuat:
- Haluskan bumbu terlebih dahulu,
- Cuci daging ayam hingga bersih, kemudian potong-potong.
- Siapkan wajan, tuangkan minyak sedikit, tumis bumbu halus sampai harum.
- Tambahkan serai, daun salam, lengkuas, kemudian aduk bersama bumbu halus.
- Masukkan ayam, tambahkan air sebanyak 3 cangkir.
- Biarkan bumbu untuk meresap ke dalam ayam serta daging ayam menjadi empuk. Setelahnya, tuangkan santan.
- Tambahkan gula merah dan garam secukupnya.
- Ambil ayam, lalu biarkan dingin. Setelah dingin, suwir-suwir daging ayam, untuk tulangnya bisa Anda masukkan kembali ke kuah.
- Jika kuah sudah Anda cicipi dan rasanya pas serta sesuai selera, sisihkan.
- Rebus tauge sampai matang, lalu tiriskan.
- Goreng kerupuk serta bawang merah iris.
- Buatlah sambal soto dengan cabai rawit, cabai merah, bawang putih yang sudah direbus, kemudian haluskan dengan garam dan gula pasir sedikit.
- Siapkan mangkuk, tata ketupat yang sudah dipotong-potong, irisan daun seledri, tauge rebus, suwiran daging ayam, bawang merah goreng. Tuangkan kuah, lalu tambah kerupuk serta sambal sesuai dengan selera. Anda pun bisa menambahkan kecap manis jika suka.
- Soto Krandegan siap untuk dihidangkan dan disantap.
3. Mie Ongklok
Bahan Utama:
- 200 gr mie kuning, rebus sebentar, tiriskan
- 500 ml kaldu sapi2 batang daun bawang, iris tipis
- 50 gr kol 1 sdm saus tiram
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan air
- minyak secukupnya
Bumbu halus:
- 3 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 1 sdm ebi kering
- 1/4 sdt merica bubuk
- garam dan gula secukupnya
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan sasu tiram dan kecap manis, aduk rata.
- Tuang kaldu sapi dan maska hingga mendidih. Tambahkan gula garam secukupnya dan tuang larutan maizena. Aduk hingga mengental.
- Tata mie dan kol di mangkuk, tuang dengan kuah kaldu dan taburi dengan daun bawang dan bawang goreng.
- Siap sajikan dengan pelengkap sate sapi, tempe goreng dan kerupuk.
4. Tempe Mendoan
Bahan:
- 500 g tempe, iris tipis
- minyak goreng
- 300 g tepung terigu
- 2 sdm tepung kanji
- 100 g tepung beras
- 600 ml air
- 1 sdm ketumbar bubuk
- 6 siung bawang putih, haluskan
- 4 cm kencur, haluskan
- 1 sdt garam
- 4 batang daun bawang, iris halus
Bumbu Perendam, Aduk Rata:
- 200 ml air
- 2 siung bawang putih, haluskan
- ½ sdt ketumbar bubuk
- ½ sdt garam
Cara Membuat:
- Lumuri tempe dengan bumbu perendam, ratakan. Sisihkan selama 15 menit agar bumbu meresap.
- Tepung pelapis: Larutkan tepung terigu, tepung kanji, dan tepung beras dengan air, aduk hingga licin. Masukkan ketumbar, bawang putih, kencur, dan garam, aduk hingga rata. Masukkan daun bawang, aduk rata.
- Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan. Celup 1 lembar tempe dalam tepung pelapis, segera masukkan ke dalam minyak panas.
- Goreng tempe sebentar saja (tidak sampai kering), angkat, tiriskan. Sajikan panas dengan sambal kecap.
Makanan khas Banjarnegara adalah perpaduan sempurna antara cita rasa pedas, gurih, dan segar. Kelezatan kuliner Banjarnegara, seperti Buntil, Soto Krandegan, Mie Ongklok, dan Tempe Mendoan merupakan cerminan dari budaya dan tradisi kuliner yang kaya di daerah ini. Dengan bumbu khas dan pengolahan yang unik, makanan khas Banjarnegara menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner. Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang autentik dan memikat, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba hidangan-hidangan lezat dari Banjarnegara. Selamat menikmati!
Terus kunjungi website Ahmad Yuhani untuk informasi menarik lainnya!